4 Wanita Pemimpin Surga

4 Wanita Pemimpin Surga

Asiyah binti Mazahim

Aisyah binti Mazahin adalah istri Fir’aun. Kepribadian dan keteguhan hatinya pada iman sangat kuat. Karakteristiknya sebagai berikut:

- Memiliki keyakinan yang kuat, ia mampu mempertahankan akidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, meski fir’aun tidak henti menyiksanya.

- Wanita yang tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta dan kekuasaan. Padahal suaminya seorang raja yang sangat kaya, sangat besar kekuasaannya.

- Wanita yang lemah lembut

- Wanita yang sabar, cerdas dalam mengendalikan keadaan.

Dapat kita lihat ketika ia merayu Fir’aun untuk tidak membunuh Nabi Musa. Dalam surat al-Qashash ayat 9 yang artinya : “(Dia) penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahhan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadari”.

- Karena keyakinan tersebut Allah memberikan syurga dan menjadikannya sebagai salah satu pemimpinnya.

Do’a Asiyah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, yang diabadikan dalam QS. At-Tahrim; 11 yang artinya; “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di syurga dan selamatkan aku raja kaum yang zhalim”.

Khadijah merupakan seorang saudagar yang kaya raya serta memiliki sifat mulia. Khadijah dijuluki ‘Afifah Thahirah atau wanita suci. Suatu ketika, ia mendengar dari orang kepercayaannya mengenai kejujuran Nabi Muhammad SAW. Kemudian ia mencoba mengamatinya dengan mengirim dagangannya ke Syam.

Khadijah terkesan dengan kepribadian Rasulullah SAW, dan ia menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Nabi SAW. Keinginan itu ia sampaikan melalui Nafisah binti Muniyah. Sang Nabi pun menyetujuinya.

Rasulullah SAW bersabda:“Ia beriman kepadaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya.” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah binti Khuwailid

Disebut-sebut sebagai wanita mulia dan calon pemimpin para bidadari surga, Khadijah tentu memiliki karakter yang mulia. Ia merupakan wanita pertama yang masuk Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Khadijah dengan keikhlasannya menemani dakwah Nabi dan senantiasa berada di sisi Rasulullah dalam suka dan duka. Saat semua orang meninggalkannya, Khadijah tetap menemaninya dengan setia.

Ibunda Khadijah juga mengeluarkan semua hartanya untuk dakwah Sang Nabi menjalankan misi kerasulan. Inilah mengapa Allah menyediakan posisi khusus untuknya di surga.

“Kepadanya disiapkan Allah berupa istana dari qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti Imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim.”

This software and this template are released Under GNU GPL License Version 3 - The Winner in the Category of OSS Indonesia ICT Award 2009

Banjarmasin (28/11/2023), kembali dilaksanakan halaqah kitab kuning yang dibimbing oleh ustadz Araby di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini mahasiswa yang bertugas ialah:

• Zaini • Muhammad Haekal • Muhammad Afnan • Abdullah Syarif

Tersebut dalam riwayat, bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Ada empat macam wanita yang masuk surga dan empat macam wanita yang lain masuk neraka. Diantaranya empat macam wanita yang masuk sorga adalah, istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya), menaati perintah Allah dan menaati suaminya, banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu. Kalau suaminya tidak ada ditempat (sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.

Yang lain adalah isteri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya, memelihara mereka berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakan anak-anaknya itu.

Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya, kalau suaminya berada dirumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk, dan isteri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya, dan isteri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain bahkan ia keluar rumah dengan dandanan yang berlebihan, dan isteri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan sholat, tidak menaati Allah dan rasulnya dan tidak berusaha menaati suaminya. Isteri yang bersikap seperti itu adalah istri yang terlaknat, termasuk ahli neraka, kecuali jika segera bertaubat. (al hadits)

Kata Sa’ad bin waqash, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya, maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya. (al hadits)

Salman Al farisi mengatakan bahwa aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Tidaklah seoarang istri yang memperhatikan lelaki yang bukan suaminya di sertai syahwat, kecuali kedua matanya kelak di hari kiamat akan di butakan”.

Abu ayyub Al anshari mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Dilangit dunia, Allah menciptakan (menempatkan tujuh puluh ribu malaikat, d imana mereka melaknati setiap isteri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya. Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun, kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya”. (al hadits)

Kata mu’awiyah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W besabda: “Mana saja seorang isteri yang mengambil harta suaminya, tanpa seizinnya. kecuali dirinya mendapat tujuh puluh dosanya pencuri”. (al hadits) Rasulullah S.A.W bersabda:”Allah mengharamkan setiap orang msuk sorga

sebelum aku, hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu sorga. Aku bertanya “Bagaimana perempuan ini mendahuluiku? Dijawab: “Hai Muhammad, dia adalah perempuan yang bagus. la mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia beligh. Lalu dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu”. (al hadits)

Umar bin khatab mengatakan, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang memperkeraskan suaranya kepada suaminya kecuali dilaknat oleh segala sesuatu yang tersinar oleh sinar mentari. (al hadits)

Abu dzar mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya kalaupun seseorang isteri beribadah seperti ibadahnya para malaikat dan manusia yang ahli ibadah. Kemudian ia membuat keprihatinan kepada suaminya karena masalah nafkah, kecuali pada hari kiamat ia datang sementara tangannya terbelenggu pada leher dan kakinya terikat, mulutnya dirobek, wajahnya pucat dan dirinya digantung oleh malaikat yang sangat keras seraya diseret menuju neraka”. (al hadits)

Salman Al farisi mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang bersolek dan mengenakan wewangian, keluar rumah tanpa mendapat izin dari suaminya, maka sesungguhnya dia berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebenciannya hingga kembali”. (al hadits)

Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang menukar pakaiannya dilain rumah dengan maksud sengaja di buka supaya terlihat lelaki lain, maka Allah pasti merobek penutupnya (yakni Allah tidak akan menutupi dosanya). (Hadis diriwayatkan oleh imam ahmad, imam thabrani, imam al-hakim dan imam al baihaqi)

Tersebut dalam riwayat Al hakim bahwa, ada salah seorang perempuan bertanya kepada Nabi S.A.W, katanya: “Sesungguhnya putra pamanku bermaksud melamar aku, karena itu jelaskan kepadaku apa saja hak-hak suamiatas istrinya. Jika hak-hak itu sanggup aku jalani niscaya aku siap menikah.

Rasulullah S.A.W menjawab:”Diantara hak-hak suami adalah seandainya dari hidungnya mengalir darah atau nanah, maka istrinya menjilatinya maka yang demikian itu belum cukup menunaikan hak-haknya. Seandainya diperbolehkan seseorang bersujud kepada orang lain, tentu aku perintahkan seorang istri supaya bersujud kepada suaminya”.

Wanita itu berkata: “Demi dzat yang mengutusmu dengan hak, selama di dunia aku tak akan menikah”.

Tersebut dalam riwayat diberitakan oleh Aisyah Ra bahwa, ada seorang perempuan datang menghadap Nabi S.A.W seraya berkata: “Hai Rasulullah, aku ini seorang wanita yang masih muda. Baru-baru ini aku sedang dilamar seseorang tapi aku belum suka menikah, sebenarnya apa sajakah hak-hak suami atas istrinya itu? “Rasulullah S.A.W mwnjawab:”Sekiranya mulai dari muka hingga sampai kakinya dipenuhi oleh penyakit bernanah, lalu istrinya menjilati seluruhnya, maka yang demikian itu belum terbilang memenuhi rasa syukur terhadap suami”. Perempuan muda itu berkata: “Kalau begitu pantaskah aku menikah?”. Rasulullah S.A.W berkata: “Sebaiknya menikahlah karena menikah itu baik”.

Tersebut dalam riwayat At thabrani: “Sesungguhnya seorang istri terhitung belum memenuhi hak-hak Allah ta’ala sehingga dia memenuhi hak-hak suaminya keseluruhan. Seandainya suaminya meminta dirinya sementara ia masih berada diatas punggung onta, maka ia tidak boleh menolak suaminya atas dirinya”. (yang di maksud meminta dirinya adalah meminta untuk melayani seksual suaminya). (Al hadits)

Ibnu Abbas Ra mengatakan, ada seorang perempuan dari kats’am menghadap Rasulullah S.A.W, katanya:”Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian, aku bermaksud menikah. Sesungguhnya apa sajakah hak- hak suami itu? Beliau menjawab:”Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus menggoda, sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta, maka ia tidak boleh menolaknya.

Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya. Kalau ia tetap melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada suaminya. Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya, kalau ia tetap berpuasa maka hanya mendapat rasa lapar dan dahaga, puasanya tidak diterima. Kalau istrinya memaksa keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para malaikat, hingga kembali dan bertaubat”. (Al hadits)

Khadijah merupakan seorang saudagar yang kaya raya serta memiliki sifat mulia. Khadijah dijuluki ‘Afifah Thahirah atau wanita suci. Suatu ketika, ia mendengar dari orang kepercayaannya mengenai kejujuran Nabi Muhammad SAW. Kemudian ia mencoba mengamatinya dengan mengirim dagangannya ke Syam.

Khadijah terkesan dengan kepribadian Rasulullah SAW, dan ia menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Nabi SAW. Keinginan itu ia sampaikan melalui Nafisah binti Muniyah. Sang Nabi pun menyetujuinya.

Rasulullah SAW bersabda: “Ia beriman kepadaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya.” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah binti Khuwailid

Disebut-sebut sebagai wanita mulia dan calon pemimpin para bidadari surga, Khadijah tentu memiliki karakter yang mulia. Ia merupakan wanita pertama yang masuk Islam dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, Khadijah dengan keikhlasannya menemani dakwah Nabi dan senantiasa berada di sisi Rasulullah dalam suka dan duka. Saat semua orang meninggalkannya, Khadijah tetap menemaninya dengan setia.

Ibunda Khadijah juga mengeluarkan semua hartanya untuk dakwah Sang Nabi menjalankan misi kerasulan. Inilah mengapa Allah menyediakan posisi khusus untuknya di surga.

“Kepadanya disiapkan Allah berupa istana dari qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti Imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim.”

Ada 4 wanita mulia dari bumi yang menghuni surga bahkan akan menjadi pemimpin bidadari surga yang sangat cantik jelita. Foto ilustrasi/ist

yang berasal dari bumi yang akan menjadi pemimpin para bidadari surga kelak. Siapa saja wanita tersebut, dan apa saja kemuliaannya? Tentang wanita-wanita mulia ini, terdapat dan dijelaskan Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam dalam hadis-hadisnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyebutnya, ada wanita penghuni surga yang paling utama. Wanita ini adalah

. Saking pentingnya wanita mulia tersebut, Allah Subhanahu wa ta'ala mengabadikannya dalam Al-Qur'an.

Siapa saja wanita mulia tersebut yang akan memimpin bidadari surga itu? Bagaimana karakter dan sifat-sifat para wanita mulia ini? Nabi Shallalahu alaihi wa sallam bersabda:

“Wanita penghuni syurga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. (HR. Ahmad, thabrani, hakim, thahawi dalam shahih Al jami’ As Saghir no. 1135 dan silsilah hadits al-shahih no. 1508)

Karena sifat dan karakternya yang khusus, para

yang Nabi Shallallahu alaihi wa sallam sebutkan tersebut akan menjadi penghulu atau pemimpin bidadari surga. Pengertian bidadari sendiri menurut istilah adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulit mulus. Ia memiliki akhlak yang baik, perawan, kaya akan cinta dan umurnya sebaya.

1. Bidadari yang sengaja Allah ciptakan, yang sudah ada di surga.

2. Wanita-wanita mukmin yang nantinya menjadi bidadari di syurga.

Dengan demikian karakteristik 4 wanita penghulu syurga adalah ciri-ciri khusus dalam bentuk akhlak atau budi pekerti yang dimiliki ke 4 wanita pemimpin bidadari surga, dan karakter ini yang membedakan mereka dengan wanita muslimah lainnya.

BINA MENTAL “4 WANITA YANG DIJAMIN MASUK SURGA”

17-10-2023 - Pengadilan Agama Tanggamus — Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung

“4 WANITA YANG DIJAMIN MASUK SURGA”

Kotaagung, 17/10/2023

Bertempat di Musholla Al-Mahkamah Pengadilan Agama Tanggamus melaksanakan kegiatan dan rutinitas Zona Integritas dalam melakukan perubahan mind set (pola pikir) dan culture set (budaya) aparatur merupakan kunci dan tolok ukur keberhasilan reformasi birokrasi pemerintah. Jika reformasi birokrasi itu telah berhasil, maka imbas yang akan terjadi adalah peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah.

Pada kegiatan bintal selasa, 17 /10 /2023 bertugas sebagai pemateri yaitu, Siti Fatimah, A.Md., (Pengelola Barang Milik Negara, Pengadilan Agama Tanggamus) dan bertugas sebagai MC. …………… sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

Dalam Kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahawa , Menjadi wanita merupakan suatu anugerah dari Allah Swt. Dalam kedudukan Islam, wanita memiliki kedudukan tertinggi. Begitu mulianya wanita, Allah turunkan surah An-Nisa yang artinya “Wanita”.  Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa (4;1)

Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain.

Nabi Saw mengingatkan kita pada H.R Muslim. Ada 4 wanita yang dijamin masuk surga, wanita yang dijadikan penghuni dunia pemimpin pemukanya bidadari dan wanita mukminah.

1.             Maryam Binti Imran

Maryam As. Dijadikan dan diyakini sebagai wanita pertama ahli surga di dalam syariat Islam. Ciri-cirinya disebutkan dalam Surah Maryam dan Surah Al-Imran. Disana Allah sebutkan dalam surah Maryam -+ ayat 11 sampai ke 20, menjelaskan bagaimana proses Maryam Hamil dengan cara Jibril meniupkan ruh di rahimnya lalu melahirkannya.

a.             Memiliki sifat Ah-sanad (sangat menjaga kesuciannya menjaga kemaluannya). Mendapat mukjizat dari Allah Swt. Mengandung Nabi Isa As. Tanpa campur tangan / interaksi laki-laki yang bukan mahramnya.

b.             Taat beribadah kepada Allah. Maryam As. Fokus setiap harinya untuk beribadah kepada Allah Swt, saking mulianya dan taatnya beliau. Allah menurunkan di dalam rumahnya makanan dari surga. Dijelaskan dalam Al-Quran bahwasanya Nabi Zakaria, Paman Maryam As. Pada saat masuk ke dalam rumah Maryam menanyakan ada makanan buah-buahan yang pada saat itu di Palestina tidak ada / belum mengenal buah-buahan tsb. Pamannya bertanya “ Darimanakah kau dapatkan makanan ini Maryam?” Maryam pun menjawab, dari sisi Allah. Allah yang memberikan rezeki ini kepada siapapun yang diinginkan tanpa hisab. Begitulah kata ulama, karena Maryam betul-betul menjaga hubungannya dengan Allah Swt termasuk sangat menjaga kesuciannya, menundukkan pandangannya, termasuk tidak mendayu-dayu tatkala berbicara dengan yang bukan muhrim.

Karena sifat mulianya inilah, Allah memilih rahimnya Maryam untuk mengandung nabi Isa As. Begitu sucinya ia tidak pernah berinteraksi dengan yang bukan mahramnya, Allah jaga kesuciannya ia sampai beliau meninggal dunia.

2.             Fatimah Binti Rasullullah Saw

Fatimah R.A dikenal dan dijadikan sebagai wanita yang dijamin masuk surga karena keteladanannya berbakti, patuh kepada orang tua dan suaminya. Yang paling menonjol dari kepribadiannya adalah memuliakan Nabi Saw, dimana beliau membersihkan kotoran unta yang dilemparkan orang Quraisy pada saat Nabi Saw sedang sujud di depan ka’bah. Banyak sekali riwayat tentang baktinya kepada Nabi Saw dan bagaimana nabi mencintai putrinya Fatimah binti Rasullullah Saw. Dalam surah Isra ayat 23-24 Allah menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada Allah Swt.

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS: Al-Isra ayat 23-24).

Apabila belum menikah tentu yang kita utamakan adalah berbakti kepada kedua orang tua, namun apabila kita sudah menikah tentu yang kita dahulukan adala suami selagi apa yang disampaikan atau diperintahkan suami tidak bertentangan dengan agama islam.

3.             Khadijah Binti Khuwailid (Istri Rasulullah Saw)

Khadijah dikenal sebagai istri yang shaleha dan dermawan membantu meluangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam Nabi Saw. Khadijah R.A ini sangatlah peka dan mengerti akan kondisi suaminya. Baik ketika Nabi Saw dalam kondisi sedih,  susah, dan bahagia. Selain itu, Khadijah R.A tidak pernah berkata kasar, tidak sopan, tidak bertabbaruj, sombong, pandai bersyukur kepada suami, , dll. Begitu mulianya Khadijah menjadi istri yang shaleha, santun dalam berbicara, dan baik mengerti kondisi suaminya mengingatkan kita sebagai wanita ataupun sebagai istri pentingnya menghormati dan menyenangkan suami, dan memberikan ketenangan jiwa kepada suami.

Mendengarkan obrolannya dengan baik, menjadi teman curhat sekaligus teman bertukar pikiran. Hal ini menciptakan kenyamanan suami kepada istrinya. Sampai ketika Khadijah meninggal dunia, Nabi Saw sangat terpukul sedih akan ditinggalkan sang istri yang selama ini berjihad bersamanya dan sangat menghormatinya.

Taat kepada suami sangatlah berpahala besar, sampai-sampai kita sebagai wanita ditawarkan untuk masuk surga melalui pintu mana saja yang diinginkan.

4.             Asiyah (Istri Firaun)

Asiyah, wanita yang menemukan dan merawat Nabi Musa AS yang kala itu dihanyutkan oleh ibunya karena Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir pada waktu itu.

Asiyah dikenal sebagai istri yang sangat berpegang teguh pada keimanannya.  ia rela meninggalkan istananya untuk beriman kepada Allah SWT. Berimannya Asiyah kepada Allah SWT dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah at-Tahrim ayat 11 yang Artinya: "Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."

Ketika Firaun mengetahui bahwa istrinya telah memeluk Islam, Firaun pun memerintahkan agar istrinya dibunuh dengan diberikan siksaan yang kejam. Di tengah penyiksaan tersebut, Firaun membujuk agar istrinya meninggalkan Islam. Tetapi, Asiyah tetap teguh hatinya untuk memeluk Islam.

Berkat keimanan, keteguhan, dan ketakutan Asiyah pada Allah SWT, Asiyah pun patut untuk menjadi teladan bagi kaum mukmin yang selalu taat kepada Allah SWT.

Kepribadian wanita surga dalam Al-Quran telah dijelaskan dengan terperinci bahkan Allah Swt. Memberikan tanda tanda wanita calon penghuni surga dengan mencontohkan kepribadian dan sifat 4 wanita yang dijamin masuk surga. Kita dapat meniru juga saling mengingatkan kepada kaum muslimin untuk meneladani apa yang mereka lakukan. Allahuallam bisshowab.

Maryam binti Imran

Maryam binti Imran lahir dari keturunan pemuka Bani Israil. Orang tuanya mengharapkan lahir anak laki-laki, dan telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah Subhanahu wa ta'ala.

Karakteristik Maryam binti Imran:

- Sangat menjaga kesuciannya

- Sabar dengan ujian Allah yang menganugerahkan Maryam mengandung nabi Isa Alaihissalam, sementara Maryam masih gadis dan tidak punya suami, rasionalnya tidak mungkin.

- Sabar menghadapi fitnah, hinaan, cemoohan yang tidak habis-habisnya.

Khadijah Binti Khuwailid.

Menurut riwayat ibnu ‘l-atsir dan Ibnu hisyam, dijelaskan bahwa Khadijah adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya. Beliau digelar dengan nama ‘Afifah Thahirah (wanita suci). Beliau sering mengirim orang kepercayaannya untuk berdagang. Ketika beliau mendengar kejujuran Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan kemuliaan akhlaknya, Kahdijah mencoba mengamatinya dengan membawa dagangannya ke Syam.

Terkesan dengan kepribadian Rasulullah, Khadidah menyatakan hasrat menikah dengan Nabi Muhammad saw, dengan perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi muhammad Saw menyetujuinya. Sebelum menikah dengan Nabi, Khadijah pernah menikah 2 kali yaitu dengan Atiq bin A’idz at tamimi, Abu Halah at- Tamimi namanya Hindu bin Zarurah.

Tentang Khadijah Rasulullah bersabda yang artinya:”….Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan hartanya….” (HR. Ahmad)

Karakter Khadijah sebagai berikut:

- Menjadi wanita pertama yang masuk Islam

- Wanita mulia yang sangat tinggi keikhlasannya menemani Rasulullah menjalankan misi kerasulannya, senantiasa menemani Rasulullah dalam suka dan duka, dalam kondisi yang sangat sulit sekalipun. Ketika semua orang meninggalkan Rasul dan mengingkarinya, ibunda Khadijah tetap menemaninya dengan setia.

- Mendermakan seluruh kekayaannya untuk dakwah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam

- Tetap beriman ketika orang lain ingkar, hingga Allah menyediakan syurga khusus untuknya.

“Kepadanya disiapkan oleh Allah istana dari ‘qashab yaitu istana dari mutiara yang kering yang terletak di antara rumah Maryam binti imran, dan rumah Asiyah binti Muzahim”

Fatimah binti Muhammad

Putri bungsu Rasulullah ini merupakan sosok putri yang sangat patuh dan hormat pada orang tuanya, bahkan ada sebuah riwayat menyebutkan saat beliau kecil, beliau berani mencegah kaum kafir saat mendhalimi ayahnya. Fatimah adalah seorang wanita yang kemudian menikah dengan Ali bin Abi Thalib seorang pemimpin yang sederhana, memiliki akhlak yang baik, dan menguasai banyak ilmu.

Karakter Fatimah binti Muhammad:

- Seorang anak yang sangat patuh dan hormat kepada pada orang tuanya.

- Seorang istri yang sangat patuh dan hormat kepada pada suaminya.

Karakteristik 4 Wanita Mulia Penghuni Surga

Disebutkan di atas, bahwa ada 4 wanita mulia penghuni surga bahkan akan menjadi pemimpin bidadari surga yang sangat cantik jelita. Ke empatnya adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti imran dan Asiyah binti Mazahim istri Firaun. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sifat-sifat dan karakter khusus yang dimiliki masing-masing wanita mulia ini: