Turnover Karyawan Relatif Tinggi Berapa Persen

Turnover Karyawan Relatif Tinggi Berapa Persen

Kurangnya Apresiasi

Kurangnya apresiasi merupakan penyebab umum tingginya turnover karyawan di banyak perusahaan. Ketika karyawan merasa usahanya tidak dihargai, mereka cenderung mencari kesempatan lain. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu meningkatkan apresiasi terhadap karyawan. Salah satu cara adalah memberikan umpan balik positif secara rutin, mengakui pencapaian mereka, dan memberikan insentif yang sesuai.

Program pengembangan karir juga bisa membantu, memberikan karyawan peluang untuk tumbuh dalam perusahaan. Selain itu, budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Dengan mengatasi kurangnya apresiasi, perusahaan dapat mengurangi turnover karyawan dan membangun tim yang lebih produktif dan berkomitmen.

Hubungan yang Buruk dengan Atasan

Manajemen yang tidak efektif, komunikasi yang buruk, atau hubungan yang tidak harmonis antara karyawan dan atasan juga sering menjadi penyebab turnover karyawan tinggi. Karyawan yang merasa diabaikan, tidak dihargai, atau diperlakukan tidak adil oleh atasan cenderung lebih cepat meninggalkan pekerjaan mereka.

Tugas pekerjaan yang terlalu berat atau tidak realistis dapat menyebabkan karyawan mengalami stres dan kelelahan (burnout) sehingga menimbulkan masalah mental health di tempat kerja. Jika tanpa dukungan yang memadai, mereka akan mencari pekerjaan dengan ekosistem yang lebih seimbang.

Cara Menghitung Turnover Karyawan

Perhitungan turnover bisa dilakukan dalam periode jangka pendek dan panjang. Untuk mengetahui turnover rate dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah karyawan yang keluar terhadap jumlah karyawan rata-rata di periode yang sama.

Berikut rumus perhitungan turnover karyawan selama setahun

Jumlah karyawan yang keluar dalam setahun : (jumlah karyawan awal tahun + akhir tahun): 2 ) x 100

Contoh: jumlah karyawan di Januari ada 100 lalu menjadi 110 di Desember, dengan 15 karyawan yang keluar. Maka turnover di perusahaan adalah 15:155 x 100 = 9,6%

Kenali 3 Penyebab dan Cara Mengatasi Rasa Kurang Percaya Diri

Bagaimana Cara Menurunkan Turnover Karyawan?

Tingkat turnover karyawan yang meningkat tentu menjadi kekhawatiran bagi perusahaan. Kabar baiknya, kamu bisa mengurangi angka turnover dengan melakukan langkah yang tepat. Cobalah menerapkan enam tip menurunkan angka turnover karyawan di bawah ini.

Apa yang Menjadi Penyebab Turnover Karyawan Tinggi?

Tentu ada beberapa penyebab yang membuat angka turnover karyawan mengalami lonjakan. Berikut penjelasan mengenai penyebab tingginya turnover karyawan suatu perusahaan.

Berapa Persen Turnover yang Baik?

Dikatakan bahwa turnover yang tinggi tidaklah baik untuk perusahaan, namun berapa angka idealnya.

Sebenarnya tidak ada angka mutlak namun konsultan Gallup merekomendasikan turnover karyawan idealnya tidak lebih dari 10%. Namun untuk menyikapi turnover sebaiknya tidak melihat angkanya saja.

Angka memang berpengaruh namun lebih penting untuk melihat “siapa yang keluar”. Jika kebanyakan yang resign adalah karyawan top performer maka wajib diwaspadai oleh perusahaan, apalagi jika mereka bergabung ke kompetitor.

Kurangnya apresiasi dan feedback

Apresiasi dapat dimulai dari hal kecil seperti mengingat nama karyawan, mengucapkan terima kasih, memberikan pujian, dan bahkan penghargaan atas kinerja karyawan. Tidak hanya apresiasi melainkan juga feedback sehingga karyawan tahu apa yang bisa diperbaiki dari pekerjaannya.

Solusi agar Karyawan Tidak Pindah

Saat ini, mencari karyawan yang sesuai dengan perusahaan susah-susah gampang. Oleh karena itu, apabila di perusahaan Anda ada karyawan yang bertalenta, Anda harus mempertahankan karyawan tersebut.

Namun, bagaimana caranya agar pegawai terbaik mau bertahan bersama Anda? Yuk, ikuti langkahnya berikut ini!

Dampak Turnover bagi Perusahaan

Turnover perusahaan adalah sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi dalam periode tertentu. Tingkat turnover yang tinggi dapat berdampak negatif pada berbagai aspek perusahaan, mulai dari biaya rekrutmen hingga produktivitas. Berikut rincian dampak turnover bagi perusahaan:

Turnover karyawan adalah tantangan yang sering dihadapi oleh setiap perusahaan. Tingkat turnover yang tinggi dapat memberikan sinyal adanya masalah mendasar di dalam organisasi, seperti kompensasi yang tidak memadai, budaya kerja yang buruk, atau beban kerja yang berlebihan.

Namun, dengan menerapkan solusi strategis yang berfokus pada kesejahteraan karyawan, pengembangan karier, dan hubungan yang solid antara karyawan dan manajemen, perusahaan dapat mengatasi turnover karyawan yang tinggi dan menciptakan ekosistem yang lebih stabil.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang employee turnover, organisasi bisa mengurangi kehilangan tenaga kerja, mempertahankan talenta berkualitas, dan meningkatkan produktivitas serta kepuasan kerja.

Tingkat turnover karyawan yang tinggi tentu menjadi kekhawatiran bagi perusahaan kamu. Bukan hanya perusahaan yang terkena dampak dari tingginya angka turnover ini. Karyawan yang masih bertahan perlahan-lahan mulai mengalami stres dan kehilangan loyalitas terhadap perusahaan sehingga memutuskan untuk menyusul mantan rekan kerja mereka. Tentu kamu harus segera menyelesaikan masalah turnover karyawan tinggi sesegera mungkin.

Sebelum mengetahui solusinya, apakah kamu sudah mengetahui penyebab dari turnover yang tinggi? Artikel ini akan mengulas lengkap mengenai penyebab dan cara mengatasi masalah yang mengkhawatirkan ini. Yuk, simak artikel ini selengkapnya agar kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi turnover karyawan tinggi.

Perhatikan Kebutuhan Karyawan

Untuk mengetahui hal ini, baik manajer ataupun HR dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan karyawab untuk mendapatkan feedback.

Selain sebagai medium interaksi antara karyawan dan perusahaan, hal ini juga dipercaya untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.

Misal dengan melakukan pertemuan bulanan atau per-departemen untuk menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian bersama.

Dengan mengetahui kondisi karyawan, Anda bisa lebih sigap dalam menyiapkan langkah selanjutnya. Sehingga tingkat turnover dapat dijaga.

Baca Juga : Contoh Absensi Online Gratis Dengan Web Google Forms Hingga Aplikasi Mobile App Berbasis Android